
Common cold atau batuk pilek adalah suatu penyakit infeksi virus ringan pada saluran pernapasan bagian atas, yakni hidung dan tenggorokan. Lalu apa penyebab dan cara mengobati batuk pilek?
Penyebab Batuk Pilek
Ada beberapa sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena batuk pilek, diantaranya :
- Berada di tengah keramaian seperti di sekolah, pasar, kantor, atau kendaraan umum.
- Mempunyai sistem kekebalan tubuh yang rendah.
- Mempunyai riwayat penyakit kronis.
- Usia anak-anak.
- Suka merokok.
- Udara yang dingin atau musim penghujan.
Pengobatan Batuk Pilek
Karena batuk pilek ini merupakan infeksi virus yang tergolong ringan. Jadi, saat mengalami penyakit ini si penderita hanya dianjurkan untuk istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi dan rendah lemak, serta memperbanyak minum air putih guna mengganti cairan yang hilang dari tubuh akibat mengeluarkan ingus atau badan yang sering berkeringat.
Sementara untuk mengatasi batuk pilek, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan, antara lain :
- Oleskan Balsem
Cara yang pertama untuk mengatasi batuk pilek adalah dengan menggunakan balsem. Dengan mengoleskan balsem ini bisa meringankan gejala batuk pilek, terutama pada bayi dan balita. Caranya adalah, usapkan balsem pada punggung atau dada, namun ingat jangan sampai masuk ke lubang hidung karena bisa pedih dan mengganggu jalur pernapasan.
- Mengonsumsi Permen Yang Mengandung Menthol Dan Berkumur Air Garam
Kedua cara ini diyakini bisa membantu untuk meredakan gejala hidung tersumbat dan nyeri tenggorokan.
- Mengonsumsi Suplemen Zinc dan Vitamin C
Kedua cara ini diyakini bisa menurunkan tingkat keparahan gejala serta mempercepat penyembuhan batuk pilek. Walaupun demikian, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
- Mengonsumsi Obat
Cara terakhir untuk mengobati batuk pilek adalah dengan mengonsumsi obat yang dijual bebas di apotek. Guna meredakan gejala batuk pilek, anda konsumsi obat yang mengandung dekongestan. Sementara untuk meredakan deman dan nyeri, anda gunakan paracetamol. Walaupun obat-obatan dijual bebas di apotek, anda harus tetap mematuhi aturan pakainya. Bacalah petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan, dan kalau perlu agar lebih aman anda bisa berkonsultasi kepada apoteker atau Dokter terlebih dahulu. Sebab, ada beberapa obat yang tidak cocok diberikan kepada bayi, anak-anak, wanita yang sedang mengandung atau menyusui, dan orang-orang yang sedang menderita penyakit tertentu. Perlu diketahui bahwa batuk pilek ini jarang disebabkan oleh bakteri, sehingga tidak perlu antibiotik. Antibiotik boleh anda konsumsi berdasarkan petunjuk dari Dokter.
Kapan Harus Ke Dokter?
Pada umumnya gejala batuk pilek atau salesma ini bisa sembuh sendiri dalam rentan waktu 1-2 minggu. Akan tetapi, jika gejala batuk pilek tidak kunjung sembuh hingga lebih dari tiga minggu, mengalami sesak napas, atau gejala bertambah parah, maka sebaiknya segera periksakan diri anda ke Dokter. Bahkan, konsultasi ini ke Dokter ini sangat penting untuk anda lakukan terutama apabila batuk dan pilek tersebut disertai dengan nyeri dada atau bahkan batuk berdarah.
Sedangkan pada anak-anak, penanganan oleh Dokter sangat dianjurkan jika terjadi hal-hal dibawah ini :
- Gejala batuk pilek atau commond cold sudah berlangsung lebih dari tiga minggu.
- Tingkat keparahan gejala semakin meningkat.
- Si kecil merasakan nyeri hebat pada tenggorokan (radang amandel).
- Si kecil merasakan nyeri parah pada telinga.
- Si kecil terlihat kesulitan bernapas.
- Si kecil merasakan nyeri pada dada atau ada darah pada lendir yang keluar saat batuk. Hal ini menunjukkan adanya infeksi bakteri.
- Timbul gejala lainnya yang cukup mengkhawatirkan.
Mungkin itu saja artikel direktori penyakit tentang batuk pilek semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda tentang kesehatan terutama mengenai batuk pilek.